Selasa, 23 Februari 2016

Foto Kenangan


FF Bergambar oleh Fabina Lovers

Kami terjaga ketika bias fajar meronai langit kelam.  Aku terburu-buru menyiapkan keperluan mandi suamiku. Dia alergi udara dingin, harus mandi pagi dengan air hangat.  Usai mandi, suamiku mengenakan busana kegemarannya, kaos berkerah dan celana jeans.  Sementara aku menyiapkan bekal sarapan dalam kantong plastik kecil.

 Suamiku harus memanaskan mesin motor antiknya selama sepuluh menit.  Mesin motor itu akan mengepul serupa cerobong asap bila tidak sempat dipanaskan.

Suamiku biasa  memacu motornya di jalanan kota nan lenggang. Aku menduduki bangku penumpang seraya menyuapi suamiku dengan roti seribuan, sarapan paginya.

Suamiku berhenti sebentar di depan Toko Hoki, tempat kerjaku.  Aku turun dari motor, mencium punggung tangan suamiku, lalu melambaikan tangan hingga motor suamiku menghilang di tikungan jalan.

Demikianlah rutinitas kami di pagi hari. Seorang teman pernah mengabadikan kegiatanku menyuapi suami di atas motor, dalam selembar foto.  Katanya, kami pasangan romantis.

Foto itu masih kusimpan hingga kini.  Kenangan indah yang tak pernah kutangisi.  Lelaki itu bukan lagi milikku. Dia telah menikahi anak majikannya dan menjadi bagian dari kalangan menengah ke atas.

Oh, aku sungguh berbahagia karena suamiku telah menikahi gadis itu.  Setidaknya dia tak merasa kehilangan bila aku meninggalkan dunia ini.  Dokter bilang masa hidupku tak lama lagi.

Foto  itu akan kugenggam hingga akhir hayatku.  Setidaknya, foto itu melukiskan suatu kenyataan...aku pernah dicintai seorang pria.

Ilustrasi milik Fiksiana Community

Tidak ada komentar:

Posting Komentar